Senin, 10 Januari 2011

Apa Kabar MERR?? -Keberlanjutan Proyek RingRoad-

Warga Kota Surabaya pasti sudah tidak asing lagi dengan MERR. MERR (Middle East Ring Road) atau yang lebih dikenal dengan nama Jembatan MERR ini seperti suatu icon tersendiri. MERR yang terbentang di timur Kota Surabaya ini bertujuan awal untuk mempermudah akses dari luar kota Surabaya (contohnya adalah Sidoarjo dan Bangkalan) menuju ke Kota Surabaya, begitu pula sebaliknya, tanpa melalui jalan – jalan utama tengah kota. Proyek MERR ini cukup berhasil untuk meredam kepadatan kendaraan dari dan ke luar Surabaya sehingga proyek senama pun telah direncanakan yaitu dengan membangun ring road yang berada di Surabaya Barat. Proyek ring road barat ini direncakan akan membentang di barat Kota Surabaya. Seperti halnya MERR, ring road barat ini juga diharapkan mampu untuk mempermudah akses dari dan ke luar Kota Surabaya. Jika MERR menghubungkan Surabaya – Sidoarjo maka ring road barat akan mempermudah akses dari Gresik dan sekitarnya. Proyek ini telah lama digembor – gemborkan oleh Pemkot Surabaya yang dalam hal ini sebagai pemangku kebijakan. Akan tetapi seiring dengan mencuatnya adanya rencana tol tengah kota, rencana ring road barat seperti tidak terdengar lagi kabarnya. Walaupun memang saya yakin Pemkot Surabaya pun tidak serta merta melupakan adanya rencana ring road barat ini. Apabila kita kaji kembali, adanya ring road ini memiliki banyak keunggulan dibandingkan dengan tol tengah kota. Pertama, membantu untuk mengurangi kepadatan. Saya ambil contoh MERR itu sendiri. Seperti yang kita tahu untuk MERR sendiri telah mengurangi kepadatan di tengah kota. Apalagi sekarang pembangunan MERR terus dilanjutkan hingga mampu membuka akses ke Jembatan Suramadu. Masyarakat dari Sidoarjo, contohnya, yang setiap hari melakukan komuter dari dan ke Surabaya tidak perlu berpusing – pusing dengan kepadatan di Bundaran Waru dan Jalan Ahmad Yani. MERR juga dapat mempersingkat waktu perjalanan dari dan ke luar Kota Surabaya. Hal tersebut masih lebih efektif dibandingkan kita harus membangun tol tengah kota yang mungkin saja bisa menambah kepadatan. Khususnya di pintu masuk dan keluar tol itu sendiri. Kedua, mempercepat pertumbuhan perekonomian di kedua sisi Surabaya. Dengan adanya ring road ini, baik MERR yang sudah ada ataupun ring road barat yang masih dalam perencanaan, dapat mempercepat pertumbuhan perekonomian di Surabaya Barat dan Surabaya Timur. Selama ini pertumbuhan hanya terjadi di tengah kota saja yang mengakibatkan mobilitas penduduk ke tengah kota cukup tinggi, karena kurang adanya fasilitas yang setara di pinggiran Kota Surabaya. Dengan adanya kedua akses jalan ini diharapkan akan muncul pertumbuhan fasilitas – fasilitas sehingga mobilitas penduduk ke tengah kota dapat terkurangi. Dengan kata lain selain pemerataan fasilitas serta pertumbuhan ekonomi di kedua sisi Surabaya dapat tercapai, pengurangan kepadatan arus lalu lintas di tengah kota pun dapat teratasi. Akses jalan keluar kota Surabaya pun akan semakin mudah untuk dilakukan. Oleh karena banyak manfaat dari adanya MERR ini maka mengapa kita masih memperdebatkan adanya tol tengah kota itu? Daripada memperdebatkan tol tengah kota yang menimbulkan banyak polemik lebih baik Pemerintah Kota Surabaya merampungkan proyek MERR serta melanjutkan rencana pembangunan ring road barat karena hal tersebut sudah lebih terlihat manfaatnya bagi masyarakat di Kota Surabaya. Sangat disayangkan apabila proyek ini terbengkalai begitu saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar